Antiperspirant disebut-sebut dapat membantu masalah keringat berlebih dan bau badan. Namun, bagaimana keamanannya? Kita simak ulasannya di sini.
Keringat merupakan mekanisme normal tubuh saat suhu meningkat dari biasanya. Mekanisme ini bertujuan untuk membantu agar suhu tubuh tetap dalam batas normal.
Sayangnya, ada beberapa orang mengalami keringat yang berlebihan, bahkan di saat suhu normal atau tidak sedang mengerjakan apa pun. Kondisi ini biasa disebut hiperhidrosis.
Karena cukup mengganggu kenyamanan, orang-orang dengan hiperhidrosis akan berusaha mencari berbagai cara untuk mengatasinya. Misalnya, lebih sering mandi, menggunakan pakaian yang adem, hingga tindakan medis tertentu.
Namun, ada cara lain yang juga terbilang mudah dan efektif, yakni menggunakan antiperspirant.
Apa Itu Antiperspirant?
Antiperspirant adalah salah satu jenis perawatan kulit untuk membantu mengurangi keringat berlebih dan bau badan. Perawatan kulit ini biasanya digunakan di ketiak, meski bisa juga di bagian kulit lain.
Bahan ini berfungsi untuk mencegah produksi keringat berlebih dan bau badan. Hal ini agak berbeda dengan deodorant yang berperan menyamarkan bau badan yang tidak sedap.
Antiperspirant mencegah keringat berlebih melalui kemampuannya untuk memblok pori-pori kulit, tempat keluarnya keringat sehingga tidak muncul bau badan. Bau badan terjadi karena keringat bercampur dengan bakteri.
Dengan memblok pori-pori, produksi keringat akan berkurang di area tersebut. Tetapi Tidak perlu khawatir karena keringat mempunyai cara untuk keluar dari pori-pori kulit melalui bagian tubuh yang lain.
Kelebihan dan Manfaat Antiperspirant
Terdapat beberapa manfaat dari antiperspirant, yaitu:
Mampu Mencegah Keringat Berlebih
Seperti diulas di atas, antiperspirant bisa membantu menghambat pori-pori sehingga mencegah keringat berlebih.
Anda pun akan lebih percaya diri karena tidak khawatir baju tembus keringat, terutama di ketiak yang punya lebih banyak kelenjar keringat.
Mencegah Munculnya Bau Tak Sedap
Mencegah keringat berlebih juga berarti Anda bebas dari bau badan. Aroma tak sedap biasanya muncul akibat bertemunya bakteri dan keringat. Sedikitnya keringat otomatis akan mencegah munculnya bau badan.
Namun perlu diingat, manfaat tersebut hanya sementara. Untuk mendapatkan manfaatnya lagi, perlu digunakan secara teratur pada hari berikutnya atau sebelum tidur pada malam hari.
Amankah Antiperspirant untuk Atasi Keringat Berlebih?
Secara umum, penggunaan produk antiperspirant di kulit adalah aman. Namun, tentu saja bagi beberapa orang yang alergi pada kandungan ini bisa memicu reaksi tertentu di kulit, seperti rasa gatal dan ruam.
Sebuah penelitian menunjukkan antiperspirant dan deodorant merupakan salah satu kosmetik yang dapat menyebabkan alergi. Namun yang perlu diketahui, penyebab alergi tersebut bukan hanya karena antiperspirantnya.
Bisa saja alergi turut dicetuskan oleh kandungan lain pada produk tersebut, seperti pengharum. Oleh karena itu, penting untuk membaca kandungan produk sebelum membelinya.
Selain alergi, salah satu risiko yang sering dikhawatirkan dari penggunaan antiperspirant adalah kanker. Bagaimana faktanya?
Dugaan ini bermula dari adanya kandungan aluminium dalam antiperspirant yang disebut-sebut dapat menyebabkan munculnya kanker payudara.
Namun, berdasarkan American Cancer Society, belum ada kaitan yang jelas antara penggunaan antiperspirant dan kanker.
Menurut sumber, hanya ada sebagian kecil kandungan aluminium dalam antiperspirant (0,0012 persen) yang diserap oleh tubuh, sehingga masih dianggap Aman.
Hal itu didukung juga oleh berbagai studi yang diadakan pada tahun 2002, 2006, hingga 2016 oleh systematic review. Semua mendukung bahwa tidak ada kaitan antara munculnya kanker dan penggunaan antiperspirant.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa penggunaan antiperspirant dan risiko kanker payudara tidak saling berhubungan.
Lantas, bagaimana keamanan antiperspiran bagi ibu hamil dan menyusui? Penggunaan antiperspirant untuk ibu hamil dan menyusui tidak semuanya aman.
Walau hanya sedikit jumlah antiperspirant yang diserap tubuh ibu dan masuk dalam ASI, ibu hamil dan menyusui harus tetap hati-hati dalam memilih produknya. Ini karena tidak semua produk antiperspiran sudah memenuhi persyaratan European Cosmetic Regulation (1223/2009).
Nah, salah satu produk antiperspirant yang sudah teruji aman bagi ibu hamil dan menyusui adalah Perspirex. Produk tersebut sudah memiliki izin European Cosmetic Regulation (1223/2009) sehingga aman digunakan.
Istimewanya lagi, produk ini mampu memberikan proteksi terhadap keringat dan bau badan hingga 5 hari dalam sekali pemakaian.
Perspirex bekerja efektif dengan formula khusus yang sudah teruji klinis dan produk ini juga bebas paraben. Perspirex juga memiliki active skin care system untuk memastikan iritasi pada kulit seminimal mungkin.
Formula Perspirex bereaksi dengan air di saluran keringat dan membentuk sumbatan gel sementara. Sumbatan gel ini mampu menahan keringat muncul ke permukaan kulit, sehingga mencegah keringat berlebih dan membuat kulit terasa kering.
Sumbatan gel akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari (biasanya 3-5 hari), bersama dengan terkelupasnya kulit mati.
Produk antiperspirant asal Denmark ini sudah teruji klinis sejak tahun 1979 dan telah dipakai di berbagai negara. Perspirex juga sudah mengantongi sertifikat BPOM sehingga bisa dijamin keamanannya. Penggunaannya pun tidak menyebabkan noda kuning di baju.
Perspirex terdiri dari beberapa variant, yakni Perspirex Original, Perspirex Comfort, Perspirex Strong, Perspirex Men, Perspirex Hand & Foot Lotion. Pilihlah sesuai kebutuhan Anda.
Kini, Anda tidak usah pusing lagi memilih antiperspirant untuk masalah keringat berlebih. Pilih Perspirex untuk menunjang aktivitas harian Anda.
Dapatkan Perspirex sekarang di beberapa modern trade channel seperti Boots, KKV, Century, Roxy, (Guardian , Sociola Coming soon) dan e-commerce di Shopee Mall, Tokopedia official store,Lazada Mall, Zalora, dan Kalcare.
Sumber :
https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/sehat-bugar/pakai-antiperspirant-untuk-atasi-keringat-dan-bau-badan-amankah